![]() |
Wanita sedang demam dan kelelahan. |
Sulit untuk memahami
tanda-tanda HIV pada tahap awal. Gejala umum dari HIV adalah demam, ruam, nyeri
otot, dll. Cara terbaik untuk mengetahui apakah Anda terjangkit HIV atau tidak
adalah dengan melakukan tes HIV di rumah sakit.
Lalu apa saja sebenarnya gejala HIV itu?
Sebenarnya, tanda-tanda HIV bervariasi di tiap orang, tergantung pada tahap
penyakit seseorang tersebut. Ada tiga tahap pada HIV: tahap awal, tahap latency
klinis dan tahap terakhirr atau AIDS.
Gejala infeksi HIV
adalah, sakit tenggorokan, nyeri otot dan sendi, ruam, pembengkakan kelenjar
getah bening dan banyak lagi. Sebelum membahas detail tentang tanda-tanda HIV,
Anda harus tau sedikit tentang detail virus ini.
HIV adalah virus
yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan menyerang sel-sel CD4 yang
bertanggung jawab untuk menjaga tubuh Anda dari semua jenis penyakit.
Virus ini mampu
menyebar dengan begitu cepatnya sehinngga mampu menghancurkan sel CD4 dalam
waktu singkat dan membuat tubuh Anda kehilangan kemampuan menangkal segala
jenis penyakit. Ketika tubuh manusia sudah tidak mampu mencegah segala jenis
penyakit menyerang tubuhnya, maka kondisi tersebut masuk ke tahap AIDS
(Acquired Immunodeficiency Syndrome).
Mangkonsumsi obat
adalah satu-satunya cara untuk bertahan hidup, tetapi inveksi virus HIV dan
AIDS tetap mengancam nyawa setiap saat. Berikut adalah gejala dari penyakit
HIV, agar Anda dapat membantu Anda mencegah sebelum bertambah menjadi parah.
1. Demam
Ini adalah salah
satu gejala paling dasar dari HIV. Demam yang ditimbulkan dari virus HIV ini
sangat tinggi karena bisa mencapai 102 derajat Farenheit. Seiring demam yang
tinggi, Anda juga akan kehilangan berat badan, merasa lesu setiap saat serta
menderita sakit kepala.
2. Nyeri dan Bengkak
Kelenjar Getah Bening
Kelenjar getah
bening merupakan bagian dari ssistem kekebalan tubuh, sangat jelas fungsi
mereka akan sangat terpengaruh oleh infeksi HIV. Karena pembengkakan pada
kelenjar getah bening, menyebabkan Anda merasakan nyeri pada sendi dan otot
setiap saat.
3. Kelelahan
Jika Anda demam
disertai rasa kelelahan yang teramat sangat maka Anda harus segera pergi ke
rumah sakit untuk menjalani tes HIV. Karena virus inimenyerang imun tubuh maka
Anda akan merasa semakin lemah hari demi hari, karena tubuh Anda mulai
kehilangan kekuatan untuk mencegah penyakit yang menyerang tubuh Anda, sehingga
lesu dan kelelahan tidak bisa Anda hindari.
4. Ruam Pada Kulit
Ruam kulit dan kulit
kemerahan sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan dapat menyerang siapa
saja. Tapi bagaimana mengetahui bahwa ruam ini merupakan gejala Anda terinfeksi
HIV atau hanya kondisi alergi kulit saja? Ruam yang terjadi pada seseorang yang
terjangkit HIV akan terlihat seperti bisul berwarna merah muda dan butuh waktu
lama untuk hilang dari kulit Anda. Jika hal itu terjadi pada Anda maka
sebaiknya Anda langsung ke rumah sakit.
5. Berat Badan Turun Drastis
Penurunan berat
badan secara cepat padahal Anda sedang tidak melakukan diet adalah gejala yang
signifikan Anda terjangkit AIDS. Pada akhirnya, pasien bisa menderita diare
akut yang membuat berat badan semakin turun hari demi hari. Tidak peduli
sebanyak apapun pasien AIDS ini makan per harinya, dia akan tetap kehilangan
berat badan hari demi hari.
6. Mual dan Muntah
Jika Anda bertanya,
"apa sih gejala paling awal dari HIV itu?". Menurut sebuah studi
medis, 30%-60% dari pasien HIV mengalami mual dan muntah pada tahap awal mereka
terinfeksi. Juga diiare yang tak kunjung berhenti dapat menjadi gejala awal penting
dari AIDS.
7. Batuk Kering
Jika Anda mengalami
batuk kering yang tak kunjung sembuh selama setahun atau lebih, dan semua
antibiotik dan inhaler yang Anda konsumsi gagal untuk menyembuhkannya, Anda
punya alasan yang kuat untuk khawatir. Pergilah ke rumah sakit untuk tes HIV
karena hal itu dapat menjadi tanda utama AIDS.
Semoga artikel ini
membantu Anda untuk lebih peka pada apa yang terjadi pada tubuh Anda agar Anda
tidak menyesal di kemudian hari. Sangat
baik bagi Anda untuk mengetahui gejala awal dari penyakit HIV/AIDS ini agar penyebarannya
dapat di tekan sedini mungkin sehingga mampu meyelamatkan nyawa Anda. Dan
jangan ragu untuk melakukan tes kesehatan setiap 6 bulan sekali demi kebaikan
Anda.
Sumber: Boldsky.
loading...
0 komentar:
Posting Komentar